Sekilas tidak ada yang salah dari makna hari Valentine, yang kebanyakan orang menganggap sebagai " Hari Kasih Sayang , tapi apakah benar demikian adanya ? Memang tidak ada salahnya kita menunjukkan rasa sayang kita terhadap orang-orang yang kita sayangi seperti orang tua , saudara, sahabat , istri ataupun suami dan sebagainya. Tapi kenapa hanya di hari Valentine ? Bukankah bisa kapanpun ?. Apa yang terjadi belakangan ini sungguh di luar apa yang kita harapkan yang selalu mengakibatkan Pro dan Kontra. Dimana kebanyakan orang menjadikan hari Valentine's Day sebagai ajang hura-hura bahkan bermaksiat baik orang dewasa bahkan juga para remaja yang sejatinya adalah tunas bangsa. Seperti yang di muat
dalam Inilah.com bahwa di Jombang, Satpol PP Jombang menggelar razia hotel sebagai
antisipasi seks bebas di Hari Valentine, Kamis (14/2/2013), hasilnya,
sebanyak 11 pasangan mesum ditangkap saat asyik mengumbar nafsu. Ini hanyalah beberapa dari ratusan bahkan mungkin ribuan orang yang melakukan hal yang sama. Kalau ternyata lebih banyak hal yang negatif di banding hal positif, mengapa kita tetap bangga merayakannya, yang jelas-jelas juga berasal dari orang Barat, yang berbeda dengan adat ketimuran kita.
Didalam Al- Qur'an sebenarnya telah di jelaskan bahwa " Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya
akan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra’ : 36). Sebelum kita terjerumus pada budaya yang dapat menyebabkan kita
tergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan, kita tahu bahwa acara
itu jelas berasal dari kaum kafir yang akidahnya berbeda dengan ummat
Islam, sedangkan Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Said
al-Khudri Radiyallahu ‘anhu : Rasulullah bersabda: “Kamu akan mengikuti
sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi
sehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti
mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu
adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Rasulullah bersabda:
Kalau bukan mereka, siapa lagi?” ( HR. Bukhori dan Muslim ). Di dalam ayat lain juga dijelaskan “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116). Berikut adalah hal-hal yang harus kita perhatikan terkait Valentine Day yang saya kutip dari http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari
kaca mata agama karena kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama
(Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di
dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka.
Katakanlah :
“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”.
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan
mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di bumi adalah baik. Tetapi bukan semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di bumi adalah baik. Tetapi bukan semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun
kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi,
niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia
(Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat
menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan
keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih
toleransi dan setia kawan. Kerana kalau
dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah
semestinya kita menyadari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok
lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk
kasih sayang agama lain. Bukankah Allah
itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya
sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang
jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu
merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah
kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa,
televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau
urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang
bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya
dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita
menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin Allah s.w.t.
kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi
Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
By : W
0 komentar:
Posting Komentar